Welcome to Cinta Laura KIEHL'S Lifestyle

"Welcome to Cinta Laura KIEHL'S Lifestyle!"

This blog will provide you with the most up to date information about me. Ranging from daily routines, activities and events I am involved in, you name it! It's all here. To all the loverz out there, this is for you! I truly hope this blog will help you all feel closer to me.

Love always...xx

Cinta Laura Kiehl

Selasa, 11 Januari 2011

"HASIL WAWANCARA bersama CINTA LAURA dan MAMINYA"



---- CINTA LAURA ----

"AKU NGGAK SUKA BASA BASI"

Cinta Laura memang lain. Bukan hanya karena ia masih 13 tahun saat berperan sebagai orang dewasa di sinetron Cinderella, tapi juga gara-gara logat bicaranya yang khas, hingga mengundang komentar sana sini bahkan para presenter infotaiment.
Wajahnya, sama cantik dengan bintang muda lainnya. Yang beda, pada saat bicara, aksen bule Cinta yang kental dengan mencampuradukkan bahasa Indonesia-Inggris, membuatnya jadi perhatian.

Entah kenapa, tiba-tiba saja beberapa kata yang keluar dari bibirnya menjadi bahasan para presenter infotainment. Contohnya kalimat Cinta yang seringkali dijadikan bahan canda adalah, kata "doctor" di perutku ada gastrow jadi aku nggak bisa puasa dulu, atau "udah ujan, becek, nggak ada ojek". Bahkan seorang kontenstan sebuah lomba lawak di tv pun menggunakan kata dan logat Cinta. Yang hebatnya lagi, ada sebuah situs yang khusus mengumpulkan setiap pernyataan Cinta di televisi.

Boleh jadi, secara tidak langsung Cinta menginspirasi. Memberikan kesegaran bagi sebagian orang. Meski ada juga yang menganggapnya ‘pamer’ diri karena (kebetulan) terlahir sebagai anak indo. Sah-sah saja orang berkomentar. Namun Cinta tak ambil pusing. Cepat atau lambat orang akan melihat seberapa jauh ia akan memberikan yang terbaik bagi penggemarnya.

"SHOOTING dan SEKOLAH SAMA-SAMA KETAT"

Tak banyak yang tahu, peran orangtua sangat membentuk kepribadian gadis ini menjadi sosok yang percaya diri, apa adanya, disiplin, dan memiliki rencana ke depan yang matang. Bahkan untuk urusan makan pun, gadis belia ini sudah bisa mematok hanya makanan sehatlah yang akan dikonsumsinya dan anti junk food. Sangat jauh dengan gaya hidup remaja seusianya.

“Aku benci junk food. Aku makannya super healthy. Breakfast dengan oat milk atau corn flake pakai susu, strowbery, toast pakai jam(selai)yang seratus persen tanpa gula. Siang hari hanya makan daging dan toast. Aku nggak makan nasi atau roti putih. Habis itu malam, salad sama ikan salmon. Untuk snack aku nggak suka. Aku sukanya buah-buahan. Orange, apel. Pokoknya buah,” ucapnya tegas Siswi Jakarta Internasional School (JIS) ini mengatakan untuk nasi, ia hanya makan nasi merah.

“Tapi aku lebih suka makan roti. Karbohidrat aku dapatin dari apel. Tapi sekarang karena lagi training (di pusat kebugaran), tiap pagi makan telur mentah. Itu pun hanya putih telurnya aja, kuningnya kan nggak bagus. Sebelum olah raga aku minum putih telur biar proteinnya jadi otot”.

Di usia yang sangat muda, ia juga sudah rajin ke fitnes, bahkan mengunakan personal trainer. “Karena aku mau bikin six pack (perut terlihat rata dan berotot),” ujar Cinta sembari menunjukkan ke bagian perutnya.

Orangtua Cinta cukup mendidik disiplin. Ia memiliki jadwal syuting yang jelas hingga memungkinkan masih bisa belajar dengan baik serta beraktifitas lainnya.

“Papi membolehkan aku bermain sinetron dengan waktu yang ketat sekali. Syuting hanya 4 kali dalam seminggu. Yakni mulai hari Kamis, Jumat , Sabtu dan Minggu. Kalau Kamis pulang syuting nggak boleh lewat dari jam 23.00 karena besok masih sekolah. Jumat-Sabtu boleh pulang jam 00.00 karena sekolah libur. Sementara untuk hari Minggu pulang ke rumah diharuskan tepat jam 20.00 malam. Soalnya Senin nya aku harus sekolah,” cerita Cinta yang meraih penghargaan di ajang SCTV Award.

"HARUS LANCAR BICARA"

Karena disiplin dan jelasnya jadwal sehari-hari, Cinta mampu menjalani pendidikan dengan baik bahkan menjadi juara. “Buat aku education number one. And that way nilai aku semuanya A atau A +. Karena aku nggak mau nilai jelek. Aku selalu pengen dapat nilai paling tinggi,”
Ditanya bagaimana caranya Cinta belajar. Cinta mengangkat bahunya.

“Mungkin karena mami dan papi merupakan orang-orang yang super sukses. Waktu kecil mereka pintar, jadi menurun ke aku. Iya kan mami sarjana hukum, papi sampai S2. Terus pokoknya aku selalu rajin. Aku selalu kerjain PR dan aku selalu punya target,” katanya sembari tertawa.

Terlahir dari pasangan Michael Kiehl dan Herdiana, Cinta tumbuh menjadi gadis yang selalu menurut Ia banyak bercermin dari kedua orangtuanya untuk dapat sukes. Ibunya seorang legal consultan dan bekerja di Eleonora And Patners, sedangkan ayahnya sempat menjadi GM Grand Hyatt Hotel International sebelum akhirnya mendirikan perusahaan Konsultan Hotel untuk Asia Pacifik. Tak heran jika Cinta berpindah-pindah tempat tinggal mengukiti tugas ayahnya. Diantaranya German, Singapura, dan Dubai. Sedikitnya setiap 2 tahun sekali Cinta diboyong orang tuanya ke sejumlah negara.

“Tapi terakhir papi kerja di Grand Hyatt Berlin. Papi nggak betah. Dia udah terlalu enak di Asia. Di negaranya sendiri nggak happy. Keluar dari Hyatt, bikin perusahaan sendiri,” ujar Cinta yang sejak April tahun lalu memiliki dua kewarganegaraan, Indonesia dan Jerman.

Baru pada tahun 2000 Cinta menetap di Indonesia. Tak heran jika logat bicara pun kental dengan nuansa bule.

“Aku ngobrol sama papi, pake bahasa Jerman dan Inggris. Sama mami, sebelum ikut sinetron dialog dengan Inggris dan Indonesia. Jadi mix. Nggak pernah seratus persen indonesia. Apalagi sekolah aku internasional. Banyak banget orang yang nggak bisa bahasa indonesia di sana,” ungkapnya.

Belakangan, Cinta benar-benar ingin bisa berbahasa Indonesia dengan lancar. Ia bersyukur di sinetron dirinya belajar dan makin dapat berdialog dengan bahasa Indonesia.

“Karena kalau di sinetron kita dikasih waktu banyak untuk baca skrip. Dituntut harus bisa berdialog dengan bahasa yang benar. Nggak terdengar cengkok inggrisnya. Kalau terlalu bule, di cut sama sutradara. Ulang lagi. Suatu saat nanti aku ingin bahasa indonesia lancar. Soalnya mami kan orang Indonesia,” kata Cinta yang juga menguasai bahasa Perancis.

Sebentar lagi Cinta akan muncul di sebuah film komedi berjudul Oh Baby. Di sini ia akan berperan sebagai remaja yang pintar menari. “Ini mengingatkan aku di masa kecil. Aku suka ikut kompetisi menari dan menyanyi dulu,” katanya. Meski bisa menari, khusus untuk film ini Cinta tetap berlatih menari dengan seorang koreografer berpengalaman. “Aku berperan sebagai Baby yang pintar dance. Harus nonton deh, karena filmnya keren banget. Aku pengen tunjukin ke Indonesia yang populer bukan cuma film horor, tapi film dance juga bisa,” ucapnya berpromosi.

Peran ini menurutnya merupakan sesuatu yang sebenarnya diharapkannya. Cinta mengaku peran Baby sangat cocok dengan kepribadiannya yang tomboy dan apa adanya. “Tingkah laku Baby itu memang sama banget dengan remaja seumuran aku,” katanya sembari mengatakan tak mendapatkan halangan yang berarti saat syuting film ini.

Syuting untuk layar lebar yang memakan waktu membuat Cinta berencana untuk istirahat sejenak. “Setelah itu mungkin sinetron lagi or maybe singing or something,” katanya lagi.



"APA YANG AKAN DI LAKUKAN CINTA JIKA LIBUR SHOOTING???"

“Pagi-pagi bangun sekitar jam 7.30. Breakfast. Habis itu aku nonton teve atau main komputer soalnya aku favorit banget. Kalau lagi libur, sore-sore ke mal sama teman. Jam 08.00 malam di rumah lagi. Nonton teve atau main komputer lagi. Tapi kalau sekolah bangun jam 5.30. Berangkat sekolah jam 6. Sekolah dari jam 07.00 dampai 15.00. Habis pulang sekolah ngerjain PR. Dari jam 16.30 sampai 20.30, soalnya PR aku banyak banget. Habis itu tidur jam 21.00. Sama teman-teman kalau hang out di rumah; nonton teve, main komputer atau ngobrol-ngobrol. Kalau di mal, kita makan, terus nonton film. Habis itu jalan-jalan aja,” ceritanya lengkap.

---- Herdiana Kiehl, SH, Ibunda Cinta ----

"BUDAYA TIMUR, DISIPLIN BARAT"

Herdina, ibunda Cinta, sangat peduli dengan pertumbuhan Cinta. Ia mengaku sangat mendidik putrinya agar tidak terpengaruh gaya hidup bebas.

“Saya mendidik Cinta dengan kebudayaan timur tapi disiplin barat. Dari disiplin barat Cinta belajar menghargai waktu dan cinta lingkungan. Karena di sini kan jam karet, buang sampah sembarangan, sementara kita nggak suka kotor. Budaya timur yang selalu saya tanamkan pada Cinta adalah menjauhi pergaulan bebas. Nggak boleh seks bebas. Dari kecil dia sudah diajarkan agama,” kata Herdiana, ibunda Cinta.

"ANAK HARUS HORMAT"

Herdiana mengatakan suaminya juga mendukung upayanya dalam mendidik Cnta dengan perpaduan dua budaya tersebut. Di German, tempat suaminya berasal, Herdina melihat sudah menjadi hal yang biasa ketika menyaksikan remaja usia 15 tahun menjalani hidup bersama tanpa nikah, seks bebas, namun karena ia merasa hal itu tak baik, ia pun tak menginginkan hal itu dilakukan Cinta. Ayah Cinta pun setuju. Bahkan Herdina melihat, suaminya justru sudah menyatu dengan kehidupan orang Indonesia yang mengedepankan ramah tamah, sopan santun, beradab dalam kehidupan sehari-hari.

“Ayahnya Cinta selalu menerapkan kepada Cinta bahwa seorang anak harus hormat sama orang tuanya. Memang kalau dipikir-pikir justru suami saya itu lebih Indonesia, daripada orang Indonesia sendiri. Bahkan dia nggak mau pulang lagi ke negaranya lho. Pokoknya begitu Cinta lulus SMA dan rencananya mau kuliah di Amerika, saya sama suami akan tinggal di Bali,” lanjut Herdiana.

Herdiana pun mengajak Cinta bersama-sama mengelola Yayasan Soekarseno Peduli. Yayasan yang memakai nama mendiang kakek Cinta dari pihak ibunya tersebut bergerak di bidang pendidikan.

Awal didirikan yayasan ini dikarenakan di sekitar tempat tinggal Cinta banyak sekolah dalam kondisi rusak berat. Hal tersebut menggugah hati keluarga ini membantu. Sejauh ini sudah ada 9 bangunan SD yang dibangun kembali. Terakhir, berdiri sebuah gedung SMP dan menurut rencana akhir Februari ini akan dibangun kembali satu gedung SMP.

“Kami tinggal di salah satu perumahan elit di daerah Rancamaya, Bogor. Tapi disekelilingnya penuh kemiskinan, kelaparan, busung lapar.. Akhirnya kita konsentrasi di situ. Karena dalam ajaran agama Islam, bantulah tetangga terdekatmu sebelum membantu orang lain. Nggak mungkin saya bantu tetangga yang di Aceh dulu, sementara yang didekat saya masih hidup sengsara,” ujar Herdiana beralasan.

Dikatakan Herdiana, semula uang untuk menjalankan program yayasan datang dari koceknya pribadi. Namun, lantaran dalam setiap pembangunan satu buah sekolah dibutuhkan dana sekitar Rp 300-500 juta, Herdiana mengaku tak punya uang sebanyak itu. Berkat niat yang tulus, belakangan Herdiana banyak mendapat bantuan sumbangan dari sejumlah perusahaan asing yang memang memiliki dana sosial dalam jumlah besar untuk yayasan yang dikelolanya.

“Kebetulan profesi saya sebagai pengacara untuk beberapa perusahaan asing. Saya pegang perusahaan asing karena dana sosial mereka sangat besar. Kalau dengan uang saya pribadi mana mungkin. Jadi saya membangun yayasan ini bareng-bareng. Uang pribadi plus sumbangan orang, kalau kita bangun 11 sekolah sendiri berarti saya harus punya uang 5 milyar. Berat lah,”

"BUKAN TULANG PUNGGUNG KELUARGA"

Saat ini Herdiana sedikit bernafas lega karena 10 persen dari honor Cinta bermain sinetron dapat menggaji sekitar 60 guru yang bekerja di yayasan milik mereka.

Tiap bulan sejak pertama kali Cinta mendapat honor main sinetron, Cinta mengeluarkan Rp 20-30 juta untuk membiayai operasional sekolah; untuk membeli alat tulis menulis, baju seragam, termasuk gaji guru. “Guru yang semula gajinya Rp 100 ribu tiap bulan sekarang minimal Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Tadinya ada guru yang bekerja sambil menjadi tukang es, tukang ojek, jual buah, sehingga tidak konsentrasi mengajar,” cerita Herdiana.

“Cinta belanja baju dan sepatu yang ia inginkan, juga beli hadiah untuk teman-teman dan saudara. Cinta juga mencicilkan mobil untuk dua keponakannya yang sudah remaja. Selebihnya ditabung, dideposito, karena itu bikin kita bisa tidur nyenyak. Sebetulnya Cinta ingin beli apartemen di dekat sekolahnya, tapi papinya tidak mengizinkan, karena nanti bisa nggak terkontrol,” lanjut Herdiana.

Dulu, ketika Cinta belum berpenghasilan dia rela meluangkan waktunya untuk mengajar pelajaran bahasa inggris di sekolah-sekolah yang berada di bawah Yayasan Soekarseno Peduli.

“Sejak kecil Cinta sudah kami ajarkan untuk rendah hati. Dia nggak boleh sombong. Dulu waktu belum punya uang, Cinta mengajar bahasa Inggris seminggu sekali di sekolah-sekolah saya itu. Dengan ilmu yang dimiliki dia harus berguna. Sekarang dia nggak punya waktu untuk mengajar, tapi dia punya uang. Cinta happy aja sebagian uangnya dipakai untuk menggaji karyawan yayasan. Lagi pula selama ini penghasilan Cinta nggak dipakai apa, kecuali ditabung dan buat kebaikan,” papar Herdiana senang.

Yang membuat bangga Herdiana sebagai orang tua, walaupun main sinetron, Cinta selalu juara kelas. Karena ayahnya sangat membatasi waktu bermain sinetron. Putri semata wayangnya itu hanya dibolehkan main satu sinetron oleh ayahnya. Awal Cinta terjun ke dunia sinetron sekedar untuk menyalurkan hobi dan agar putrinya itu bisa bergaul.

Herdiana mengaku miris melihat fenomena yang terjadi saat ini banyak artis remaja seusia Cinta tanpa disengaja menjadi korban eksploitasi atau karena keadaan menjadi tulang punggung keluarga.

“Cinta bukan tulang punggung. Kalau dia tulang punggung keluarga, pasti Cinta dibolehkan main di banyak sinetron. Saya lihat banyak sekali anak-anak yang tereksploitasi. Bukan dengan sengaja ya. Karena mereka tulang punggung keluarga, harus kerja keras untuk menafkahi keluarga,”

“Selesai sinetron, Cinta baru boleh main layar lebar. Nanti layar lebar selesai, boleh ambil kegiatan lain. Nggak boleh sekaligus semua, nanti malah jadi nggak sekolah,” lanjut Herdiana.

Salah satu alasan mengapa Herdiana dan suaminya membatasi aktifitas Cinta di dunia entertain juga karena khawatir dengan kehidupan malam di kalangan artis.

Dia orang yang tadinya tidak pernah bergaul. Makanya dia saya izinkan ke dunia entertainmen karena selama ini hidupnya di luar negeri terus, nggak pernah bergaul. Tinggal di hotel. Di sekolah temannya paling cuma 5-6 orang. Saya izinkan ke dunia entertainmen tapi dengan penjagaan ketat. Karena pergaulan di dunia entertainmen menakutkan. Rata-rata pemain sinetron hidupnya selalu di malam hari. Mungkin karena ritme kerjanya memang sudah begitu. Syuting dari siang sampai pagi. Pulang syuting mereka pergi ke tempat clubbing. Jadi kalau nggak dijaga, bahaya buat anak-anak seusia Cinta. Jadi orang tua harus selalu kontrol,” ungkap Herdiana serius.

---- CINTA LAURA ----

"TAK MAU SEPERTI BRITNEY SPEARS"

Kuliah di Harvard, kasting di Hollywood. Itu mimpi Cinta Laura setelah lulus dari Jakarta International School (JIS). Kalau tidak diterima di Harvard University -- salah satu universitas paling bergengsi di dunia, Cinta mau masuk Princeton University, mengambil jurusan ekonomi.

"NO WAY HOME SCHOOLING"

Karena itulah, Cinta yang saat ini sekolah di JIS dan orang tuanya tidak main-main soal pendidikan. Tahun depan Cinta tidak akan main sinetron lagi, mungkin dia akan bernyanyi saja agar waktunya tidak terlalu tersita. Karena di JIS yang menghabiskan biaya Rp 200 juta setahun, yang kurikulumnya berstandar Amerika Serikat, Cinta harus rajin belajar. “Kalau tidak, kata papinya, dia akan jadi anak bodoh,” cerita Herdiana, ibunda Cinta.

“Cinta ingin di Amerika nanti, sambil kuliah mau kasting di Hollywood. Yang utama sekolah. Usia 18 tahun, dia berhak memutuskan hidup sendiri,” lanjut Herdiana.

Maka itu, sejak pindah sekolah dari International School di Bogor ke JIS Tarogong, Agustus 2007, Cinta dibatasi hanya boleh syuting 4 kali seminggu.Dan Cinta mengerti posisinya.

“Mami, karir (di dunia entertain) di Indonesia nggak lama, pendatang baru cepat datang. Kalau pintar, saya bisa kerja di mana saja dan bisa jadi apa saja. Kalau bodoh, mau jadi apa saya?” begitu kata Cinta suatu ketika pada Herdiana.

Banyak anak yang menjadi pemain sinetron berhenti dari sekolah lalu menempuh home schooling dengan alasan bisa lebih fleksibel mengatur waktu. Herdiana menolak anggapan itu.

“Cinta no way home schooling. Karena home schooling, orang tua harus komit punya waktu mengajar tiap hari. Saya nggak mau dia nggak bergaul. Sekolah, bergaul, menyelesaikan masalah dalam tim, terpacu karena ada saingan. Kalau rumah kami di hutan, saya setuju home schooling. Kalau sendiri, bagaimana cara bersosialisasi, bagaimana memecahkan masalah, wong tiap hari di rumah. Makanya, saya sedih melihat banyak anak ambil paket A, B, C, tanpa mereka belajar,” lanjut Herdiana panjang lebar.

Mengingat usianya, bisa saja mimpi Cinta akan berubah. “Kalau punya pacar Indonesia, bisa jadi berubah, sekarang ini dia ingin nantinya sekolah di Harvard. Cinta belum punya pacar. Saya harap dia tidak ada pacar sebelum 16 tahun,” kata Herdiana.

"KETAGIHAN SHOOTING"

Setelah menyelesaikan sinetron striping terpanjang Cinderella sebanyak 308 episode, sebetulnya Cinta ingin istirahat untuk kemudian syuting film Oh Baby. Tapi, rupanya Cinta yang sudah mulai terbiasa syuting jadi ketagihan, ia pun menerima tawaran main di FTV SCTV dan sebuah mini seri yang akan tayang di Indosiar.

“Dia ngeluh-ngeluh juga capek syuting. Kasihan, hidupnya habis di sekolah dan di lokasi syuting. Tapi gimana, dia pengin mencoba semuanya, habis stripping, dia mau coba FTV, mau coba miniseri, sampai syuting film Oh Baby menyesuaikan waktunya dan tayang di bioskop. Mengeluh capek, dia menyesal kenapa ambil ini itu sebelum (film) Oh Baby, maksudnya iseng, ternyata berat banget, saya jelaskan bahwa kalau sudah menandatangani kontrak nggak bisa berhenti di tengah jalan, bagaimana nasib kru nya, nasib anak istrinya. Dia mengerti,” cerita Herdiana.

TERIMA KASIH!

3 komentar:

  1. VIPQIUQIU99.COM AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA

    Kami VIPQIUQIU99 AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA mengadakan SEO Kontes atau Kontes SEO yang akan di mulai pada tanggal 20 Januari 2017 - 20 Mei 2017, dengan Total Hadiah Rp. 35.000.000,- Ikuti dan Daftarkan diri Anda untuk memenangkan dan ikut menguji kemampuan SEO Anda. Siapkan website terbaik Anda untuk mengikuti kontes ini. Buktikan bahwa Anda adalah Ahli SEO disini. Saat yang tepat untuk mengetest kemampuan SEOAnda dengan tidak sia-sia, hadiah kontes ini adalah Rp 35.000.000,-

    Tunggu apa lagi?
    Kontes SEO ini akan menggunaka kata kunci (Keyword) VIPQIUQIU99.COM AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA Jika Anda cukup percaya akan kemampuan SEO Anda, silahkan daftarkan web terbaik Anda SEKARANG JUGA! Dan menangkan hadiah pertama Rp. 10.000.000. Keputusan untuk Pemenang Akan di tentukan dengan aturan kontes SEO yang dapat dilihat di halaman ini.

    Tunggu apa lagi? Ikuti kontes ini sekarang juga!

    CONTACT US
    - Phone : 85570931456
    - PIN BB : 2B48B175
    - SKYPE : VIPQIUQIU99
    - FACEBOOK: VIPQIUQIU99

    BalasHapus
  2. RASAKAN SENSASI KEMENANGAN DENGAN MEJA HOKI DAN KARTU BAGUS SETIAP HARINYA !!
    SATU - SATU NYA SITUS TARUHAN DENGAN RATING KEMENANGAN TERTINGGI DAN PENCARIAN BANDARQ NO. 1 DI GOOGLE!! :)
    Dengan Fasilitas Exclusive :
    Proses Transaksi yg jauh Lebih mudah dan Cepat!!
    Minimal Depo & WD Terjangkau cuma 20 rb!!
    Kartu di Meja juga Lebih Ringan..
    Tidak lupa juga Menemani anda Tips & Trik yg Selalu Jitu..
    Games Juga Mudah di Akses dr berbagai Gadget LHO!!!
    jangan pusing lagi bos.. Bermain dengan santai dan Tenang bersama kami!!
    karena tidak ada pelayanan se-mewah, se-profesional dan se-exclusive Hobiqq,Poker!! ^^
    Kembangkan Hobi anda.. Warnai kartu anda yang hobi selalu kasih QQ !!! ^^
    HUB KAMI DI :
    SKYPE : HOBIQQ
    FACEBOOK : HOBIQQ
    PIN BBM : 7770C8B4
    Yahoo : Hobiqq@yahoo.com
    Line : HOBIQQ
    www. HOBIQQ .poker
    www. HOBYQQ .com
    www. HOBI99 .com

    BalasHapus
  3. Terima kasih . Tulisannya Benar-benar Sangat menginspirasi .

    BalasHapus