CINTA LAURA - Cinderella Yang Gila Olahraga

Nama remaja Indo Jerman ini tiba-tiba melejit. Peruntungannya memang seperti Cinderella, tokoh yang menjadi judul sinetron yang sedang dilakoninya.

Tau dongeng Cinderella?? Dongeng tentang seorang putri cantik jelita dengan sepatu kacanya ini begitu terkenal di seantero dunia. Nah, melihat gadis satu ini, kita akan teringat tokoh Cinderella. Selain karena saat ini wajahnya tiap hari muncul di layar SCTV lewat sinetron Cinderella, juga karena kecantikan dan kebaikan hatinya. Satu yang berbeda, gadis berambut ikal menawan ini tak pernah mengalami penderitaan ala Cinderella.

Lahir di Quakenbruck, Jerman, sepanjang hidupnya Cinta Laura Kiehl (17) dilimpahi cinta dan kasih sayang dari orang tuanya, Michael Kiehl dan Herdiana Kiehl. Tak hanya penuh kasih dan perhatian pada sang putri, Michael dan Herdiana juga melimpahi Cinta dengan berjuta fasilitas. "Ya, sejak lahir Cinta sudah mendapatkan fasilitas yang terbaik. Apalagi Cinta adalah anak kami satu-satunya," terang sang mama, Herdiana.

Ayah Cinta dulu General Manager Hotel Grand Hyatt. Tiap 2 tahun, dia di-rolling. "Kami pernah tinggal di Grand Hyatt Jakarta, Berlin, Singapura, dan masih banyak lagi. Karena itulah sampai sekarang Cinta kesulitan berbahasa Indonesia. Selama di luar negeri, Cinta lebih banyak pakai bahasa Inggris dan Jerman," cerita Herdiana yang sejak tahun 2000 kembali menetap di Indonesia. Sang ayah memilih buka usaha sendiri.

"JADI GURU"

Sejak hijrah ke Indonesia, Cinta tinggal di kawasan elite Rancamaya, Bogor. "Dulu saya sempat khawatir kalau-kalau Cinta tumbuh jadi anak yang aneh. Soalnya dari dia kecil, kami tinggal di hotel. Kan, setiap General Manager Grand Hyatt dapat sebuah kamar penthouse untuk ditinggali dengan pelayanan kelas satu."

Untungnya, sambung Herdiana, Cinta bisa tumbuh normal meski tetap manja. "Saya, sih tak khawatir. Apalagi Cinta bisa mengimbangi kemanjaannya dengan berbagai prestasi."

Cinta memang selalu menjadi bintang kelas. Nilai pelajaran sekolahnya rata-rata 9. "Kemarin tes matematika, aku dapat nilai 8,4. Aku nangis-nangis terus. Aku sedih sekali karena tidak bisa dapat nilai 10," cerita Cinta yang meski setiap hari syuting hingga larut malam, selalu menyempatkan diri belajar dan mengerjakan PR. "Padahal guru kasih izin aku ngga usah kerjain PR. Itu hadiah karena aku tetap juara kelas.Tapi aku ngga mau dapat privilege seperti itu."

Tak hanya berprestasi dibidang akademis, Cinta yang terdaftar sebagai siswa grade 8 di Bogor International School (BIS) ini pun dikenal sebagai bintang olahraga. "Aku suka sekali basketball, soccer, sepeda, dan swimming," ungkap Cinta dalam bahasa campur-campur. Tak hanya bersenang-senang, Cinta juga menjadikan olahraga sebagai ajang prestasi. Puluhan medali emas dan perak dimilikinya hasil menjuarai kejuaraan renang antar sekolah international. "Aku juga pemain inti tim sepakbola sekolah. Lihat ini.. lecet-lecet habis latihan," imbuh Cinta sambil mengangkat kaki, memperlihatkan bekas luka akibat main bola.

Meski sibuk berprestasi, Cinta tak lupa berbagi dengan mereka yang kurang mampu. Caranya dengan memberi pelajaran bahasa Inggris gratis di sekolah-sekolah miskin di sekitar kota Bogor. Jadilah Cinta dipanggil ibu guru oleh murid2nya itu.